SEMUA yang KITA RASAKAN TENTANG CINTA

Jumat, 20 April 2012
Asumsi-asumsi gue terhadap cinta terkadang ber macam-macam. Tergantung suasana hati gue saat itu. Mulai dari sinis karna baru aja ditinggal orang tersayang, lantas menyalahkan cinta. seneng karna baru aja di tembak cewe blesteran lalu berfikir, ‘gila, cinta itu indah ya’. Ngerasa cinta nggak adil karna ngeliat temen yang mukanya kaya lap keset bisa dapet cewe keturunan indo. Atau malah beranggapan cinta itu nggak jauh dari yang namanya materi, karna ngerasa setiap jalan, minimal harus bersusah payah buatngeluarin dompet.
Terkadang gue juga sering berfikir kalau cinta itu egois. Cinta itu nggak pernah mikir tentang perasaan orang lain. Dan cinta itu pasti menyakitkan. Mengingat gue sering jadi korban ke egoisan cinta(maaf jadi curhat).


baru aja kemarin kita ketawa lepas bareng seseorang yang kita sayangi, eh besok atau lusa dia meninggalkan kita demi satu alasan yang nggak pernah jelas. Namun satu hal yang selalu gue yakini, kalau cinta itu pasti nggak suka dipaksa. Cinta itu harus tumbuh dari rasa ketulusan. Bukan paksaan. Cinta itu juga harus tumbuh dari ke ikhlasan dan rasa saling melengkapi. Bukan malah mencari sedikit celah demi mencari kekurangan pasangan kita.


baru-baru ini gue putuskan untuk sedikit musuhan sama yang namanya cinta. Mengingat keberadaanya yang selalu bikin gue harus menghabiskan banyak tissue demi mengusap air mata. Malah diawal, gue sedikit nggak percaya sama yang namanya cinta. Bagi gue, cinta itu hanya sebatas kalimat ‘aku sayang kamu’ yang ujung-ujung nya harus berakhir dengan kata ‘aku benci kamu.’
tapi gue sadar, kalau prinsip tadi gue terapkan, otomatis gue nggak bakal ngerasain yang namanya anugerah. Mengingat kata orang kalau cinta itu anugrah. Dan anugerah itu pasti indah. Dan gue yakin, pasti dari sekian persen cinta, masih ada terselip keindahan yang bakal terpancar jikalau kita jeli memaknainya.
Cinta itu juga kontradiktif, dalam arti cinta bisa membunuh,tapi juga bisa tersenyum. Cinta bisa saja melukai orang-orang tertentu, tapi diluar sana, ada banyak orang yang tersenyum akibat cinta. Cinta juga masa transisi tercepat yang pernah gue amati. Mungkin aja tadi pagi jingkrak-jingkrak nggak karuan karna baru aja jadian, sms-in semua yang ada dikontak telpon dan bilang ‘eh tau nggak sih loe, gue baru aja jadian lo sama jajang’.eh malam nya nangis bombay karna baru aja nerima sms dari jajang yang berbunyi ‘maaf ntin, kayanya kita uda nggak cocok, aku akui kalo aku duda beranak 11,dan aku ini impoten.’
Dan rasa nya jatuh cinta juga nggak beda jauh sama pertama kali kita interview. diDada seakan ada yang ingin berontak tak karuan, meronta-ronta dan memainkan nada tak beraturan. Keringan mengucur deras, dan kata demi kata pun hilang lantaran bingung harus memulai dari mana pembicaraan ini. Dan rasa nya lega jikalau sudah menyatakannya. Seakan pintu surga sudah terbuka lebar untuk kita. Plong rasanya hati.
hmm, jadi intinya cinta itu penuh kejutan. Selalu ada tawa, senyum, bahagia, sedih, tangis, marah, dan kesal. Dan semua itu tersampul rapih dan diberi merk ‘CINTA’..
seperti lollipop, ada asin, asam, manis. Tinggal kita meilih saja, mau apakah rasa cinta kita denga si ‘dia’..

0 komentar:

Posting Komentar