SEMUANYA DEMI KAMU

"Tahukah kamu? Terkadang aku membencimu.. Tapi aku mencintaimu.. Kamu tak pernah sadar.. Kalau aku selalu menangis karenamu.. Kamu tahu? Aku terluka, terluka melihatmu bisa dengan mudahnya berbicara dengan orang lain.. Dan kamu lebih merasa asyik dengannya daripada bersamaku.. Aku jadi serba salah, aku ingin bertanya padamu.. Tapi aku takut kamu marah, jadi aku mengurungkan niatku.. Dan bersikap biasa saja.. Tapi itu salah, itu malah membuatku tambah tidak tenang.. Aku takut kamu berpaling dariku.. Aku mencintaimu, tapi aku ragu tentang perasaanmu.. Ketika aku mulai memberanikan diri bertanya.. Aku jadi tidak enak untuk berbicara denganmu.. Tapi kamu memberitahuku bahwa akulah yang kamu sayang.. Tapi.. Tahukah kamu? Aku masih tetap tidak percaya dengan omonganmu.. Sepertinya hatiku sudah tertutup rapat karena aku terlalu menggilaimu, jadi aku tidak bisa berpikir panjang.. Pikiranku terasa tersumbat karena bayanganmu selalu muncul di pikiranku.. Aku merasa sakit sekali karena cintamu, tapi apa daya, aku tak mau kehilanganmu.. Aku terlalu cinta padamu.. Aku selalu menangis karenamu.. Aku ingin kamu membaca isi hatiku, aku tak mau kau pergi.. Aku ingin kita selalu berdua.. Aku kecanduan kamu, ya benar.. Kalau kamu tak ada di sampingku, aku akan merasa kehilangan.. Tapi aku tak mau menunjukannya.. Aku berpura-pura bersikap tak peduli di hadapanmu.. Aku selalu salah tingkah di hadapanmu.. Tapi aku tak ingin kau tahu.. Aku selalu merasa kesepian.. Sebenarnya.. Aku selalu ingin memelukmu, menggenggam tanganmu.. Kamu hanya milikku.. Maafkan aku kalau aku begitu egois.. Tapi itu semua benar.. Satu-satunya yang bisa membuatku percaya terhadapmu adalah kamu bicara secara langsung padaku, dan nyatakan bahwa kau benar-benar mencintaiku.. Aku.. Benar-benar mencintaimu, kuharap kamu yang terakhir.. "